Jakarta - 29 Agustus 2024: Fitch Ratings Indonesia telah menetapkan Peringkat Nasional Kekuatan Keuangan Perusahaan Asuransi (IFS) PT Asuransi Artarindo di 'A+(idn)' untuk pertama kalinya. Prospek adalah Stabil.
Peringkat tersebut mencerminkan kapitalisasi Artarindo yang memuaskan, kinerja keuangan dan pendapatan yang stabil, serta profil perusahaan yang 'Moderat', diimbangi dengan ketergantungan yang meningkat pada reasuransi.
Peringkat IFS Nasional 'A' menunjukkan kapasitas yang kuat untuk memenuhi kewajiban pemegang polis relatif terhadap semua kewajiban atau penerbit lain di negara atau serikat moneter yang sama, di semua industri dan jenis kewajiban.
FAKTOR PENDORONG UTAMA PERINGKAT
Posisi Permodalan Regulasi yang Memuaskan: Kami memperkirakan Artarindo dapat mempertahankan penyangga modal yang cukup untuk mendukung ekspansi bisnisnya. Artarindo telah mempertahankan rasio modal berbasis risiko (RBC) di atas ketentuan peraturan minimum 120% dan di atas rata-rata 338% dari perusahaan asuransi dan reasuransi non-jiwa di Indonesia. Rasio ini mencapai 438% pada akhir tahun 2023, turun dari 503% pada akhir tahun 2022 karena ekspansi bisnis.
Saldo ekuitas perusahaan asuransi sebesar Rp254 miliar pada Juli 2024 telah melebihi persyaratan ekuitas baru Otoritas Jasa Keuangan untuk tahun 2026 sebesar Rp250 miliar. Meskipun demikian, ukuran absolut dari basis modal Artarindo masih rendah dibandingkan dengan perusahaan sejenis yang diperingkat Fitch.
Profitabilitas yang stabil: Kinerja underwriting perusahaan lebih baik dibandingkan dengan perusahaan sejenis. Rasio gabungannya adalah 79% pada tahun 2023 (rata-rata tiga tahun: 82%, rata-rata tiga tahun industri: 93%), diuntungkan oleh rasio klaim yang stabil dan komisi reasuransi yang tinggi. Imbal hasil ekuitas sebesar 11% (2022: 14%) dan rata-rata 12% selama tiga tahun terakhir, didukung oleh pendapatan investasi yang stabil.
Profil Perusahaan 'Moderat': Penilaian profil perusahaan kami didasarkan pada profil bisnis 'Moderat' dan tata kelola perusahaan 'Netral' dibandingkan dengan perusahaan asuransi domestik lainnya. Profil bisnis mencerminkan waralaba yang memadai yang didukung oleh berbagai saluran distribusi, risk appetite yang setara dengan sektor ini dan lini bisnis yang cukup beragam. Bisnis utama Artarindo adalah asuransi properti, yang menyumbang 45% dari premi bruto yang ditulis pada tahun 2023, dan asuransi kendaraan bermotor, yang merupakan 21% dari premi bruto yang ditulis.
Peningkatan Ketergantungan pada Reasuransi: Artarindo menyerahkan sebagian besar premi kepada reasuradur, karena skala kecil dan strateginya untuk memperluas portofolio asuransi properti di Indonesia yang rawan bencana. Retensi premi - yang diukur sebagai rasio premi neto yang ditulis terhadap premi bruto yang ditulis - mencapai 44% pada tahun 2023 (2022: 39%, rata-rata tiga tahun: 41%), di bawah rata-rata industri non-jiwa yang mencapai 56% dan perusahaan-perusahaan sejenis.
Perusahaan menyerahkan sebagian dari preminya melalui beberapa perjanjian reasuransi proporsional dan reasuransi excess-of-loss untuk memitigasi risiko bencana. Reasuradur untuk perjanjian proporsional didominasi oleh reasuradur luar negeri dengan Peringkat IFS minimal 'A-'.
Portofolio Investasi yang Likuid: Perusahaan mempertahankan tingkat aset likuid yang memuaskan, dengan setara kas dan sekuritas berpendapatan tetap membentuk rata-rata sekitar 80% dari portofolio investasi pada tahun 2021-2023. Kami berharap Artarindo dapat mempertahankan praktik investasi yang hati-hati dan mengelola eksposurnya terhadap aset berisiko dengan mempertimbangkan bauran investasi yang beragam.